Mataram NTB - Dalam rangka kunjungan kerja, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Intelektual (KI) Kemenkumham RI Razilu beserta rombongan ke kantor wilayah Kemenkumham NTB di manfaatkan untuk melakukan diskusi dan tatap muka dengan seluruh pegawai lingkup Kemenkumham NTB, (02/09)
Pada kesempatan tersebut Plt. Dirjen KI Kemenkumham RI menggelar acara yang bertajuk "Inspektorat Jenderal Menyapa, Mengajarkan, dan Menyadarkan (3M)”.
Kegiatan yang diadakan di Ruang Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB dihadiri oleh seluruh Pimpinan Tinggi Pratama dan para Kepala Unit Pelaksana Teknis.
Dihadapan para pengayom, Plt. Direktur Jenderal, Razilu memberikan penguatan serta pengarahan kepada seluruh satuan kerja di Lingkungan Kemenkumham NTB. Ia berharap agar seluruh pegawai lingkup Kemenkumham dapat menyampaikan informasi mengenai program-program Kemenkumham kepada masyarakat luas.
Menurut Razilu, kegiatan hari ini merupakan rangkaian kegiatan program unggulan inspektorat yaitu 3M dalam upaya ingin membangun optimesme daripada seluruh insan pengayom di lingkup Kemenkumham NTB agar dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk organisasi dengan menggali potensi-potensi yang ada pada diri mereka karena pasti pontensi yang ada saat ini belumlah optimal.
"Oleh karena itu kedatangan kami dan beberapa rekan ke NTB adalah membantu dan mendorong rekan-rekan di NTB agar lebih mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, "beber Razilu saat di wawancara awak media usai kegiatan berlansung, (02/09)
Baca juga:
PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
|
Ia mengatakan NTB adalah provinsi ke 29 yang didatangi dalam rangka mendorong untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh pengayom yang ada di NTB sehingga keberadaannya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Jadi sama dengan Provinsi-provinsi lain, tujuan kunjungan ini untuk memotivasi seluruh teman-teman pengayom, "ucapnya.
Upaya lain untuk mendapatkan apa yang diharapkan adalah dengan selalu meningkatkan kompetensi dan etitut selaku pelayan masyarakat, seperti yang di harapkan pemerintah saat ini.
"Kemampuan memang di butuhkan tetapi etitut yang baik dalam menjalankan tugas sehari-harinya juga harus di utamakan, "tegasnya.(Adb)