Mataram NTB - Dilatarbelakangi belum adanya alat untuk memusnahkan barang bukti Narkotika yang selama ini hanya menggunakan blander khususnya di NTB, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi NTB Brigadir Jendral Polisi Gagas Nugraha SIK merasa perlu menemukan sebuah alat guna membasmi narkotik.
Seiring dengan waktu, Kepala BNNP NTB akhirnya terinspirasi untuk membuat sendiri alat untuk memusnahkan Narkotika yang diberi nama Insinerator.
"Saya melihat pada saat setiap melakukan pemusnahan barang bukti berupa Narkotika di hampir semua tempat baik itu di Kepolisian, maupun di BNNP NTB sendiri selalud ggunakan Belender yang mungkin tidak efektif, "ungkap Kepala BNNP NTB yang Kerap di Sapa Pak Gagas usai kegiatan BNN RI di Universitas Mataram, (17/09).
Usai kuliah Umum yang disampaikan Ka. BNN RRI di Auditorium Unram Ia menjelaskan terbuatnya Insinerator ini berkat kerjasama dengan mitra yaitu BANK Mandiri NTB yang mempasilitasi hingga alat ini bisa di gunakan.
"Dan mesin Insinerator ini adalah satu-satunya di Indonesia, yang dibuat oleh orang bangsa Indonesia sendiri, "jelasnya.
Gagas pun merasa bangga bisa membuat alat ini, karena menurutnya alat ini natinya dapat dipergunakan dimana saja karena memang dibuat mobile.
"Kedepan kita tidak lagi menggunakan blender untuk memusnahkan barang bukti narkoba, Insinerator ini dapat di bawa kemana-mana, "jelas Gagas.
Pemusnahan barang bukti hasil kejahatan itu (narkotika) memang diharuskan sesuai yang telah diatur dalam UU.
Harapan kami lanjutnya, alat ini dapat dipergunakan oleh instansi manapun yang membutuhkan sehingga pola pemusnahan akan lebih efektif.
Baca juga:
PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
|
Terkait biaya Pembuatan, Gagas menjelaskan bahwa dalam pembuatan Insinerator ini biaya yang dihabiskan kurang lebih sekitar 30 juta rupiah.
"Seperti saya jelaskan tadi, pembuatan Insinerator ini berkat kerjasama dengan BANK Mandiri selaku mitra kerja kami, "tutup Gagas.(Adb)